Ketahui Hal-Hal Berikut Ini Saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 30 Desember 2021, 12:00:52

Menunaikan ibadah haji dan umrah tentu menjadi saat yang sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslimin. Selain menjalani rukun umrah, banyak kesempatan memaksimalkan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya saat mengerjakan ibadah di sana.

Ketika di negeri sendiri, kegiatan berangkat ke masjid jadi hal yang umum dilakukan. Namun, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai peluang Anda untuk memaksimalkan ibadah jadi terhambat karena kurangnya pengetahuan atau info seputar beribadah di masjid ketika berada di Baitullah. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Perhatikan Waktu Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda pahami adalah jam masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal 10 menit menjelang waktu sholat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, sewaktu masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka 1 jam jelang adzan subuh berkumandang. Sedangkan pada bulan Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk selalu lebih padat menjelang waktu sholat.

Ingat, pintu masuk di Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah laki-laki dan perempuan. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini agak berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mempelajari detail seperti ini akan memudahkan untuk Anda saat hendak memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Wudhu

Sebaiknya, Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum memasuki area masjid. Anda dapat menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Sebab, saat Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, pastinya sudah ramai dengan jamaah yang juga menyiapkan diri untuk shalat berjamaah. Ini juga menghindari Anda tidak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama jika Anda ingin shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang dekat dengan Ka’bah?

Amankan Sandal dan Bawa Perlengkapan Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang melepas alas kaki di pelataran masjid, Anda diharuskan merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk alas kaki Anda saat memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan membawa kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga harus menyiapkan perlengkapan sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Usahakan tidak saling meminjam alat sholat walau dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelum Keluar Dari Masjid

Sama halnya ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sejenak hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk cepat keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu sepuluh hingg 15 menit usai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda bisa menggunakan acuan Menara Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Jangan lupa untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda supaya tidak tersesat kembali ke penginapan.

Jika Anda Tersesat

Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami kejadian ini, tak perlu bingung, karena jika Anda panik akan semakin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Kalau Anda tersesat sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan yaitu menuju ke Masjidil Haram, kemudian carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda tersesat di Kota Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, karena di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda bertemu dengan jamaah asal tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan untuk diarahkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung bisa memperoleh kesempatan berkunjung ke dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab contohnya berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id