Ini Dia 5 Urutan Rukun Umrah yang Harus Anda Pahami

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 19 Januari 2022, 09:00:40

Umrah merupakan solusi bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, namun terkendala antrian ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan impian Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara singkat, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak menderita gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi muslimah.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh hewan buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia juga ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan selalu berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke kamar mandi, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa belajar dari Siti Hajar, ibu nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang kita sedang tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul merupakan kegiatan terakhir dalam rukun umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan bagi perempuan cukup dengan memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan ketika melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pahami sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan apalagi ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi Anda semua yang tengah menyiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, agar nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id